INFO KEKURANGAN GURU LOTIM

Selong (Suara NTB) – Dinas  Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Lombok Timur (Lotim) menyebut saat ini jumlah guru berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Lotim masih kurang. Bahkan kekurangan mencapai 3.000 lebih guru negeri, khususnya pada jenjang SD dan SMP.
Kekurangan yang mencapai 3.000 lebih itu, tidak sebanding dengan pengangkatan yang dilakukan oleh pemerintah. Ironisnya lagi, jumlah guru negeri yang tercatat sekitar 6.500 orang terus berkurang seiring dengan tibanya masa pensiun setiap tahunnya yang tidak kurang dari 200 orang. “Kita masih kekurangan guru negeri cukup besar, lebih dari 3000 guru negeri kekurangan kita,” terang Kepala Dinas Dikbud Lotim, Lalu Suandi, Senin, 18 September 2017.
Untuk mencukupi kekurangan itu, Lalu Suandi, mengaku hal tersebut disiasati dengan pemberdayaan guru non PNS, baik honor daerah maupun honor sekolah. Tujuannya, untuk mencover jumlah sekolah yang ada di Lotim sebanyak 723 sekolah SD baik negeri maupun swasta, serta 215 sekolah tingkat SMP negeri dan swasta khususnya yang berada dibawah naungan Dinas Dikbud Lotim. “Memang dari 6.500 jumlah guru secara keseluruhan. Jumlah itu terus berkurang setiap tahun, karena tidak kurang 200 guru PNS di Lotim yang pensiun. Sementara di satu sisi tidak pernah dilakukan pengangkatan,”terangnya lagi.
Lotim Kekurangan 3.000 Guru Negeri
Adapun, lanjut Lalu Suandi, idealnya dalam setiap ruang kelas tersebut harus berdiri guru negeri. Misalnya, untuk tingkat SD yang memiliki enam kelas harus masing-masing berdiri guru negeri, serta dalam sekolah itu ditambahkan tiga guru negeri lainnya, seperti satu orang kepala sekolah, guru agama dan guru olahraga. “Idealnya, satu kelas harus berdiri satu guru negeri,”jelasnya.

Terkait keberadaan antara guru negeri dan swasta dalam satu sekolah, lanjutnya, dari segi kewajiban baik antara guru PNS maupun non PNS tidak dibedakan. Hanya saja dari segi penghasilan yang berbeda. Untuk itu, ia berterima kasih kepada guru non PNS yang memiliki semangat serta kualitas yang bagus dalam menyalurkan ilmunya terhadap para siswa dan tidak terganggu dengan hal-hal seperti pendapatan setiap bulannya.  “Ya saat ini kita ratakan kekurangan guru negeri itu dengan memaksimalkan guru honor. Kita juga sangat bersyukur dengan pengangkatan beberapa kali guru honor,” tandasnya. (yon)

Komentar

Postingan Populer